Kamis, 09 April 2009

Tentang Rivan

Rivan Pratama

· Tempat tangal lahir : Bogor, 24 oktober 1993.
· Jenis Kelamin : Laki-laki.
· Pekerjaan : Pelajar
· Sekolah : SMAN 3 Depok
· Alamat : Jl. Palem RT 03/05 no. 60a Beji, Depok.



Sekilas tentang saya:

Saya itu orangnya tidak mudah menyerah walaupun kadang-kadang penyakit males saya suka kambuh, walau begitu saya akan terus melawan penyakit saya.

Minat :
· Universitas Indonesia.
· ITB

Film Favorit:

· Action

Musik Favorit:

· Slow music

Buku Favorit:

· Novel misteri


Latar belakang


Dengan diadakannya tugas oleh guru saya untuk membuat sebuah autobiografi, saya mulai merasa memang penting untuk membuat riwayat hidup saya. Selama ini di semua anggota keluarga saya memang belum ada yang riwayat hidupnya dibuat dalam bentuk sebuah karya tulis, sehingga saya berharap dengan menulis autobiografi ini keluarga saya juga membuat autobiografi bahkan bukan hanya keluarga saya saja tetapi semua orang juga menuliskan riwayat hidupnya dalam bentuk karya tulis.

Menurut pemikiran saya, membuat riwayat hidup itu dapat menjadi bahan studi untuk generasi berikutnya. Oleh karena itu budaya tulis ini makin lebih penting karena banyak pengalaman berharga dari leluhur kita yang hanya diketahui dari cerita dari mulut ke mulut dan akurasinya menjadi diragukan sehingga banyak budaya kita yang dicuri oleh orang asing.
Sistematika autobiografi ini memungkinkan penuturan yang tumpang tindih yang tidak dapat dihindarkan. Namun saya dengan sadar mengupayakan agar pengulangan sedapat mungkin terhindarkan.






Asal-usul


Nama saya Rivan saya tinggal bersama kedua orang tua saya dan seorang adik. Tadinya saya punya 2 adik tapi adik kedua saya meninggal di usia 8 bulan. Sekarang saya menjadi 2 bersaudara dengan adik saya. Nama adik saya yang ketiga adalah wildan. Dia sekolah di Al-azhar Asy-syarif anaknya sih bandel, susah diatur, susah disuruh-suruh tapi prestasinya di sekolah sangat cemerlang. Bayangkan saja kelas 2 MI sudah hafal banyak kosakata bahasa arab dan hafal juz 30 sekarangpun adik saya masih kelas 2 MI tapi disuruh menghafalkan juz 29&28. Saya dilahirkan pada tanggal 24 oktober 1993 di Cimanggis, Bogor. Sekarang daerah itu telah menjadi kawasan kota Depok. Sampai sekarang saya masih ingat tentang rumah saya yang dulu karena di rumah itulah rumah pertama saya, sampai sekarang saya masih ingat bentuk rumah itu. Rumah itu mempunyai pagar putih halaman yang luas ditambah ada pohon mangga dan jeruk nipis di halamannya, di teras rumahnya terdapat 2 buah tiang berwarna coklat, di dalamnya terdiri dari 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, dan 1 ruangan dipakai untuk gudang, disana juga tinggal teman-teman massa kecil saya. Seingat saya teman yang sering bermain dengan saya ada 4 orang tapi sekarang saya sudah tidak tahu kabar mereka. Dimassa saya kecil tidak banyak yang bisa saya ceritakan karena pada massa itu saya sering sakit-sakitan yang saya pun tidak tahu nama penyakitnya, jadi selama saya kecil saya hanya berdiam diri di rumah, saya baru mengenal lingkungan sekitar ketika saya TK karena saya harus sekolah. Sejak kecil karena saya sering terkena penyakit dan orang tua saya harus bekerja jadi saya biasa dirawat oleh tetangga saya sehingga dia saya anggap orang tua ke dua saya namanya adalah bu maman rumahnya tidak jauh dari rumah saya, saya biasa main ke rumahnya atau sebaliknya terakhir saya kesana rumahnya tidak banyak berubah mungkin cuma lebih banyak tumbuh rumput liar di pekarangan rumahnya.

MASA-MASA TK
Taman knak-kanakku

Pada massa saya TK saya langsung menduduki bangku 0 besar, Saat itu saya sedang tidak tinggal di rumah dimana saya tinggal sekarang. Dahulu saya tinggal di Cimanggis tepatnya di jalan Sukatani. Di sana saya sempat menamatkan TK saya, namanya adalah TK Al- Muhajirin. Letak TK saya bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 15 menit tapi biasanya saya diantar naik motor oleh ayah saya kalau pulangnya saya biasa jalan dengan teman saya. TK saya seperti TK lainya di halamannya ada permainan untuk anak-anak, dan kalau tidak salah ada 4 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, dan 2 kamar mandi.

Planing Secret

Banyak sekali kenangan di TK saya itu salah satunya seperti: biasanya setiap pagi saya dan teman-teman TK saya sekelas menjemput wali kelas kami yang rumahnya tidak jauh dari TK kami tapi suatu hari saat setelah menjemput guru kami saya mengajak teman-teman saya untuk masuk ke rumah tua dekat sekolah kami akhirnya banyak yang mau mengikuti ajakan sesat saya karena sudah sepakat kami menyuruh ibu guru kami untuk berjalan duluan di depan bersama para ank perempuan kami beralasan ingin menemani teman kami ke warung karena tidak bawa bekal akhirnya karena masih jam 6 pagi dan bel sekolah berbunyi jam 7 pagi kami diijinkan pergi tapi tidak boleh terpencar karena ibu guru kami sudah pergi kami memutuskan pergi ke rumah tua itu.
Dari luar memang terlihat seram kami semua pun masuk ke rumah tua itu dan melihat-lihat keadaan di dalamnya bahkan ada teman saya yang memberanikan naik ke lantai 2. Tanpa sadar jam sudah menunjukan pukul 06.40 saya pun mengajak teman saya kembali ke sekolah tapi semua teman saya tidak ada yang mendengarkan saya dan tiba-tiba saya terkejut melihat wali kelas kami datang kami pun segera di bawa ke sekolah dan di hukum terutama saya karena ini ide saya. Setelah guru kami puas memberi hukuman kami akhirnya diberi tahu ternyata kami ketahuan karena ada seorang siswa yang membocorkan planing secret kami tapi kami tidak diberi tahu siapa siswa itu jadi kami tidak bisa musuhin dia.

Perjuanganku

Waktu saya TK kata orang-orang saya sangat kurus, katanya sih kaya? Kaya? kaya apa ya? Pokoknya kurus banget. Kalau dilihat dari luar sih saya kelihatan kaya anak biasa tapi sebenarnya saya tuh orangnya mudah terkena penyakit, mungkin itu yang menyebabkan saya menjadi kurus. Saya pun tidak tahu kenapa saya sering sakit-sakitan. Kenapa saya ga tau? karena dokternya aja ga tau kenapa saya sering sakit-sakitan buktinya waktu dokter langganan saya waktu itu udah ngasih obat macem-macem jenisnya, tetep aja saya ga sembuh-sembuh jadi sampai saat ini saya kasih nama penyakit saya ‘ANEH SYDROME’. Tapi ada untungnya juga saya terkena aneh sydrome karena membuat badan saya kurus sehingga membuat saya terhindar dari masalah-masalah pada waktu TK.
Saya sempat berpikir waktu kecil saya mempunyai potensi juga buat jadi atlet bayangin aja setiap waktu pulang TK kalau saya ga di jemput, saya bisa menjadi atlet lari atau atlet panjat tebing. Kenapa saya berpikir demikian??? Karena kalau pulang TK dan tidak dijemput saya biasa jalan bareng 2 teman TK saya tapi biasanya kami berpisah di pertigaan mereka ke kanan sedangkan saya ke kiri. Nah, di sini masalahnya posisi rumah saya tuh strategis depan rumah saya itu rumah tetangga saya dan dia punya seonggok anjing, eh, maksudnya seekor anjing tapi bukan ekornya doang tapi dengan anjingnya. Setiap saya pulang ga tahu kenapa pasti tuh anjing ada di depan rumah majikannya mana ga diiket lagi. Nah saya punya troma sama tu anjing biasanya kalau saya lewat dengan baik-baik, malah dikejar sama anjingnya tapi, kalau lewatnya ga baik-baik malah makin bringas anjingnya. Karena badan saya kurus saya bisa lari cepat tapi itu juga harus kalau di kejar anjing dulu, kalau ga dikejar tetap saja saya yang larinya paling lambat diantara teman-teman saya malah kalau main kejar-kejaran selalu saya yang paling sering kena. Kembali ke masalah anjing waktu pertama kali saya dikejar sama anjingnya wah pokoknya saya lari kaya sapi bringas. Gak tahu kenapa kalau di kejar anjing saya lari sambil teriak-teriak ga jelas malah kadang-kadang anjingnya sudah ga ngejar tapi saya masih ajah lari teriak-teriak biasanya kalau sudah gitu pasti ada ibu-ibu yang nolongin saya pulang ke rumah.
Kali ini masalahnya ibu-ibu yang biasa nolongin saya itu lagi gak ada akhirnya saya punya ide buat ngambil jalan muter biar ga dikejar anjing. Eh, tapi ga dikejar anjing malah dikejar KSPAT (Komplotan Soang Penggemar Anak TK) tapi kalau masalah KSPAT sih masih bisa diatur tinggal ditimpuk juga minggir tapi kalau anjing ditimpuk malah makin cepat ngejarnya, setelah melewati komplotan KSPAT seperti rencana saya berjalan muter dan akhirnya sampai di rumah tetangga saya yang berbatasan langsung dengan belakang rumah saya. Diantara rumah saya dan rumah tetangga saya ada tembok pemisah rencananya saya ingin memanjat tembok itu tapi gak tahu kenapa saya ga bisa manjatnya padahal kalo dari rumah saya, saya mudah sekali memanjat temboknya karena ga bisa-bisa manjat karena bingung kenapa saya ga bisa manjat sedangkan anjing langganan yang biasa mengejar saya itu masih berjaga didepan rumahnya, akhirnya di tengah kegalauan yang membuat saya makin strees tidak mungkin kan saya cuma berdoa saja berharap ada malaikat turun ke bumi berkata pada saya ‘ayo ikut saya, saya antarkan sampai ke rumah.’ Nanti dikira strees beneran. Akhirnya saya putuskan untuk pakai rencana ke-2, yaitu : ‘memekai tetesan air suci’ dan berharap tetangga saya itu mendengar tangisan saya yang merdu ini dan mengantarkan saya ke rumah. Karena sudah 15 menit saya menangis tapi belum ada bantuan yang datang akhirnya saya berpikir sejenak dan baru teringat bahwa pemilik rumahnya sedang pergi merasa tangisan saya sudah ga ampuh lagi akhirnya saya putuskan untuk mencoba memanjat dan ternyata berhasil tetapi yang membuat saya kesal waktu pengen masuk rumah ternyata rumahnya terkunci dan belum beberapa lama datanglah om saya dan waktu saya tanya dari mana ternyata om saya baru dari TK saya ingin menjemput saya mendengar itu langsung saja saya melanjutkan tangisan saya yang baru saja selesai.

Elementary School
CLASS 1
SD Saya waktu kelas 1SD

Airnya UUS uga (Akhirnya LULUS juga)!! Itu lah yang ada di bayangan saya waktu pertama kali saya LULUS TK tapi karena waktu itu saya masih kecil jadi ngomongnya harus kaya gitu. Waktu lulus TK hal pertama yang paling saya harapkan adalah mudah-mudahan nanti SD saya jauh dari hal-hal yang berkaitan dengan anjing atau KSPAT. SD saya pertama kali adalah SDN Curug 2 Cimanggis, letaknya agak jauh dari rumah saya tapi dekat dengan rumah sepupu saya. Setiap pagi saya harus pergi ke rumah saudara saya itu nanti sorenya saya dijemput oleh ayah saya. Saat sekolah disana harapan saya tercapai juga yaitu tidak adanya kehadiran makhluk terkutuk yang saya jelaskan di atas yang membuat saya trauma. Sekarang saya sudah agak lupa dengan sekolah saya yang satu ini, soalnya saya sekolah disana selama 1 tahun saja.

Makhluk Terkutuk-3

Tanpa terasa sudah satu semester saya bersekolah disana dan sepupu saya berniat pulang dari Ambon. Dia disana karena ayahnya tugasnya disana dan sekarang kabarnya dia akan pulang dan bersekolah di sekolah saya. Nah, waktu hari pertama dia sekolah di sekolah saya, saya berniat jailin dia Karena waktu itu saya bersama 4 teman saya itu yang megang kelas 1 kalau belum ngerti maksudnya saya dan 4 teman saya yang nguasain semua anak kelas satunya, jadi semua anak kelas satu saya ancam biar nanti waktu sepupu saya datang dia harus diasingkan kalau ada yang tidak mengasingkannya atau ada yang bocorin rencana saya dia yang bakal diasingkan. Setelah semua anak kelas satu saya ancam barulah beberapa hari kemudian sepupu saya mulai bersekolah disana. Waktu pertama kali dia datang dia langsung diasingkan karena lama-kelamaan dia merasa diasingkan dia pun langsung lari sambil nangis-nangis, saya cuma ketawa-ketawa ngeliatin dia nangis-nangis ga jelas udah gitu yang bikin saya kegirangan diatas penderitaan sepupu saya itu karena merasa syok dia akhirnya minta pulang ke wali kelas dan akhirnya saya disuruh nganterin dia pulang karena dia belum hafal jalan karena merasa kasian saya menyuruh teman-teman saya berhenti mengasingkannya. Beberapa hari kemudian ternyata ada yang membocorkan secret mission saya dan akhirnya sepupu saya tahu yang sebenarnya tapi saat itu saya belum tahu kalau dia sudah tahu secret mission saya dimana nantinya saya juga tahu kalau dia sudah tahu. Intinya dia sudah tahu rencana saya, Inti dari intinya saya belum tahu kalau dia sudah tahu rencana saya. Tenyata dia membalas keisengan saya yaitu pada suatu hari dimana matahari sangat teduh angin cepoi-cepoi berhembus membuat siapa saja ingin main keluar rumah. Ceritanya saat itu saya diajak bermain layangan oleh sepupu saya di lapangan depan rumahnya saat layangan sudah berkibar diatas saya disuruh pegang layangannya dia sih bilangnya haus mau minum dulu saya sih iya-iya saja habis dari tadi tidak dipinjamin layangannya, tidak lama saya ditinggal di lapangan ternyata di belakang saya sudah ada makhluk terkutuk ketiga yang biasa ditakuti oleh anak-anak seumuran saya termasuk saya dan sepupu saya makhluk itu sebut saja ondel-ondel kembali ke cerita tadi saat ondel-ondel sudah ada di belakang saya, sayapun merasa ketakutan, kaki saya mati rasa, badan makin keringatan melihat ondel-ondel sudah di depan muka saya serasa dunia ini berhenti berputar yang saya harapkan makhluk tuhan itu cepat-cepat pergi dari hadapan saya tapi tuhan berkehendak lain bukannya pergi malah makhluk itu menghampiri saya. Saya pun makin keringetan kaki saya sudah ga bisa bergerak lagi di lain pihak saya melihat ke arah jam 12 ada jendela rumah sepupu saya yang di dalamnya ada sepupu saya yang sedang senyum-senyum najong melihat saya ketakutan ternyata saya baru tahu kalau dia meminjamkan layangan bukan karena haus tapi melihat ondel-ondel sedang menuju rumahnya dan tidak memberi tahu saya. Ondel-ondel pun makin dekat karena merasa tidak bisa menahan ketakutan saya, sayapun panik dan lari, seperti biasa kalau lagi panik saya lari sambil nangis-nangis dan langsung menuju rumah sepupu saya untuk mengamankan diri. Setelah sampai saya mendapati di sedang ketawa kegirangan melihat saya lari-lari sambil nangis. Tapi tidak seperti makhluk terkutuk yang lain ondel-ondel tidak membuat saya syok.

Class 2







Bhe-six my second elementary school

Tanpa terasa sudah kelas 2. Saya melanjutkan kelas 2 saya bukan di SDN Curug 2 saat itu saya sudah pindah rumah di Beji, Depok. Saya pindah sekolah ke SDN Beji 06 atau sering di sebut Bhe-six. Pertama sekolah disana saya tidak mau masuk kelas karena tidak ada teman yang saya kenal dan akhirnya hari pertama sekolah disana saya tidak masuk sekolah dan ada hal yang tidak saya harapkan yaitu adanya makhluk terkutuk nomor 1 ‘The dog’ tapi untungnya orang tua saya menyetujui kalau saya ikut jemputan jadi terhindar dari makhluk terkutuk itu.

I’m the Heroes

Beberapa hari setelah saya mulai bisa beradaptasi di Bhe-six. Saya mulai mempunyai beberapa teman akrab. Kami biasa pulang bersama-sama biasanya kami pulang naik angkot sebenarnya sih kalau mau jalan kaki bisa kira-kira ya setengah jam lamanya kalau jalan kaki tapi kami malas jalan kaki sebab terlalu melelahkan. Sampai suatu hari kami melihat sebuah tukang jajanan baru nama jajanannya adalah es doger. Setelah kami coba ternyata enak juga esnya sehingga kami sepakat menghabiskan ongkos pulang kami untuk dipakai jajan, sebenarnya kami waktu itu ada jemputan tapi kalau pulangnya saya suka pulang bareng teman saya tanpa jemputan tapi naik angkot soalnya lama nunggu jemputan datang sehingga kami harus menyisihkan sebagian uang kami untuk ongkosnya tapi itu kadang-kadang. Karena seperti biasanya malas nunggu jemputan akhirnya kami putuskan pulangnya jalan kaki bersama-sama. Awalnya kami bimbang tetapi ada seorang teman kami yang menghasut kami namanya Rayhan dia bilang dia menemukan jalan pintas kamipun merasa penasaran dan ingin mencobanya sampai akhirnya kami terpengaruh dengan hasutan mautnya. Setelah jam belajar selesai sesuai planing kami pulang jalan kaki, teman kami yang tadi menghasut kami, kami suruh jalan di depan. Dengan percaya diri dia menunjukan arahnya sampai pada suatu tempat dia kebingungan ternyata dengan percaya dirinya juga dia mengucapkan mantra terkutuk mau tahu bunyi mantra itu? Ya pasti anda yang baca ini tahu, mantra terkutuk itu berbunyi ‘sorry, kawan-kawan gw lupa jalannya’ langsung aja hal yang muncul dalam pikiran saya pertama kali bukan bagaimana jalan keluarnya? Tetapi gimana kalau si Rayhan itu saya masukin ke freezer dan dibuat beku lalu saya serut terus dijual jadi es doger. Setelah beberapa lama kami berfikir ternyata tidak menemukan jalan keluar ditambah lagi ada teman kami yang panic dan bikin saya tambah strees akhirnya saya suruh mereka mengikuti saya dengan memasang wajah yang seolah-olah berkata saya sudah puluhan tahun melewati jalan ini akhirnya mereka mengikuti saya walaupun dengan rasa penuh keraguan dan kecurigaan bahwa saya berbohong tapi memang saya berbohong boro-boro saya pernah lewat jalan itu pulang ke rumah sendiri saja suka kelewat gangnya maklum namanya juga orang baru pindah. Setelah beberapa lama saya memandu mereka dengan memasang wajah meyakinkan tanpa sengaja saya menemukan jalan keluar saya pun memanfaatkannya dengan belagak jadi pahlawan dan mereka pun memuji-muji saya, saya yang sih tidak sombong ya paling yang saya ucapakan pada mereka bahwa ‘sebenarnya jalan pintas yang ditunjukan teman saya itu sudah berkali-kali saya lewati sendirian tapi cuma pura-pura tidak tahu.’ padahal ke WC aja ga berani sendirian. Untung saja teman-teman saya itu termakan omongan saya tadi kalau tidak pasti mereka menyuruh saya melewati jalan tadi sendirian. Kalau itu terjadi bagaimana nasib saya? Bisa-bisa tersesat sampai saya lumutan. Setelah kejadian itu saya merasa saya menjadi anak paling beruntung diantara teman saya.

Class 3

Kelas tiga adalah kelas yang paling saya benci, bagaimana tidak di kelas tiga ini saya masuk sekolah jam 12 siang sekarang saya tahu mengapa jemputan saya selalu menjemput saya dan teman saya terlambat ya apalagi kalau bukan karena harus menjemput anak-anak kelas tiga selain itu hal yang saya paling tidak suka adalah saat teman-teman di rumah saya sekolah saya berada di rumah giliran saya sekolah mereka di rumah jadi, saya tidak bisa bermain. Biasanya saya selalu mengisi waktu luang sebelum sekolah dengan mengaji di TPA, nonton tv, atau bermain dengan teman saya yang belum sekolah atau yang masuk sekolah siang hari seperti saya.

Terkena musibah (part 1)

Seperti yang saya bilang diatas kelas tiga ini menjadi masa-masa yang paling saya benci entah kenapa di kelas tiga ini saya selalu kedatangan musibah salah satunya berawal dari saat saya pulang dari TPA. Saat itu seperti biasa saya pergi dan pulang TPA dengan menaiki sepeda, lalu tiba-tiba sepeda saya remnya tidak berfungsi saya yang panikpun langsung secara reflek membelokkan sepeda saya ke arah pagar salah seorang warga sekitar yang terbuat dari kayu dengan paku-pakunya yang tidak rata tertancap di pagar langsug saja wajah saya yang terkena paku-paku itu baret-baret seperti dicakar singa. Sayapun menangis sejenak menahan rasa sakit itu dan sayapun pulang dengan menenteng sepeda saya dengan wajah penuh luka dan di sepanjang jalan saya diperhatikan oleh orang yang lewat. Sejak saat itu saya tidak mau naik sepeda ke TPA.

Terkena musibah (part 2)

Beberapa hari setelah insiden itu terjadi saya masih tetap troma naik sepeda ke TPA sejak saat itu saya naik angkot untuk pergi ke TPA ternyata sama saja musibah terulang kembali bermula dari kecerobohan saya yang tidak mempersiapkan keperluan untuk TPA sehinnga saya terburu-buru mempersiapkannya sampai saya naik angkot perasaan saya tidak enak sayapun memeriksa barang bawaan saya di angkot tapi barang bawaan saya lengkap. Ternyata saat hampir sampai di TPA perasaan saya yang tidak enak itu karena saya lupa bawa uang ongkos sayapun panik dan seperti kejadian yang sudah-sudah saat panik saya pasti menangis karena tangisan saya supir angkot itu bertanya kenapa saya menangis? Setelah saya jelaskan maksud dan tujuan saya menangis supir angkot itu merasa iba dan saya dibiarkan tidak usah bayar angkot bahkan sangking ibanya malahan saya dikasih uang oleh supir angkot itu untuk ongkos pulang. Hah, supir yang aneh!!

Class 4

Akhirnya kelas 3 usai sudah. Sekarang saya kelas 4 SD seperti kembali normal saya kembali masuk pagi. Kelas 4 ini kebalikan dari kelas 3 saya jarang terkena musibah bahkan pernah mendapat keberuntungan saat libur semester terakhir kelas 3 saya di khitan dan guru-guru datang ke rumah saya untuk menengok, termasuk wali kelas 4 sehingga sekarang beliau sudah mengenal saya. Di kelas 4 ini saya sekelas dengan teman-teman saya yang dulu sekelas di kelas 2 sehingga kami melakukan kebiasaan kami dulu yaitu: mencari jalan rahasia.

Senioritas

Saat kami melakukan kebiasaan kami dulu kami sudah banyak menemukan jalan-jalan lain menuju ke rumah kami termasuk lewat kuburan dekat sekolah kami. Sampai suatu saat saat lewat kuburan itu kami dijegat oleh kakak kelas kami. Mereka marah-marah pada kami bahkan salah seorang dari mereka ada yang membawa pisau padahal tidak jelas masalahnya apa katanya sih kami pernah mengganggu adiknya salah seorang dari kakak kelas kami itu saat dia pulang sekolah lewat kuburan. Padahal kami sendiri tidak pernah merasa pernah mengganggu adik mereka jangankan adik mereka adik kelas saja tidak pernah kami ganggu kalau sedang jalan di depan kami. Mereka yang melihat salah seorang dari kami ada yang membawa bola langsung saja menantang kami bermain bola kalau kami menang kami dibiarkan lewat tapi kalau kalah bola itu harus diberikan pada mereka. Kami yang masih junior itu tidak dapat berbuat banyak, hanya bisa menuruti apa yang mereka suruh. Langsung saja setelah mencari lapangan terdekat kami langsung bermain dan ternyata sesuai perkirakan kami yang masih junior itu pun kalah melawan mereka akhirnya mereka mengambil bola itu. Kami merasa kasihandengan teman kami yang kehilangan bolanya itu. Akhirnya. Saya dan teman saya yang lain sepakat untuk patungan mengganti bolanya itu. Sejak kejadian itu kami melaporkan kejadian itu pada guru kami dan mereka mendapat hukuman atas perbuatannya.

Setelah semester 1 berakhir sekolah memberi kebijakan yang merugikan anak-anak kelas 4. Ternyata tanpa pernah saya duga kebijakan itu berisi bahwa anak-anak kelas 4 semester 2 ini masuk sekolah jam 12.00 siang. Mendengar hal itu semangat pergi ke sekolah langsung jatuh bagaimana tidak belajar siang hari itu panas, ngantuk, pokoknya sudah tidak bisa berfikir lagi mana kalau istirahat pedagang jajanan sudah pada pulang pokoknya tidak asyik deh!. Saya sih kalau sudah begini sabar saja berharap kebijakan ini cepat berakhir dan tidak terulang di kelas 5.

Di kelas 4 ini saya sudah tidak naik jemputan sekolah lagitetapi saya masih diantar orng tua saya karena belu berani bepergian sendiri.

Class 5

Penderitaan saya selama ini berakhir juga dan untungnya kelas 5 tidak ada yang namanya kebijakan masuk siang. Tetapi di balik kesenangan itu saya sadar masa-masa kelas 5 ini adalah masa-masa terakhir saya bersenang-senang di SD karena tahun depan saya harus belajar sungguh-sungguh untuk UN (dulu namanya TUM). Di kelas 5 ini saya dipaksa oleh orang tua saya untuk pergi sekolah sendiri, dan akibatnya banyak pengalaman yang saya dapat kelas 5 ini mulai dari yang menyenang kan sampai yang berbau musibah.
Z....Z....Z...!

Tadi saya katakan banyak pengalaman di kelas 5 salah satunya adalah ini. Di hari di mana hujan turun lebat saya masuk ke sekolah dengan baju setengah basah ditambah lagi saya masuk terlambat gara-gara hujan. Untungnya gurunya ngerti kondisi saya akhirnya guru saya mengiijinkan saya masuk kelas. Sayapun duduk dimana saya biasa duduk dan mencoba mengikuti kelanjutan pelajaran yang saya lewatka saat itu sedang pelajaran sejarah. Kemudian saya buka buku dan bu guru menjelaskan pelajarannya. Dalam pelajaran ini guru saya hanya menerangkan saja sehingga saya yang kelelahan karena berlari menuju sekolah ditambah semalam saya tidur larut malam dan di tambah lagi cuacanya mendukung membuat saya ingin memasuki dream word dan ternyata tidak lama kemudian terjadilah hal yang tidak sepantasnya di ceritakan itu, ya saya ketiduran. Menit demi menitpun berlalu sampai teman sebangku saya melaporkan ke guru bahwa saya ketiduran kemudian guru itu membangunkan saya. Sayapun kaget dan bangun dari mimpi saya. Setelah bangun saya disuruh untuk cuci muka. Walaupun saya tidak dimarahi tapi semua teman sekelas saya menertawakan saya, dan saya menjadi bahan cengan selama seminggu.



RIVAN VS THE DOG




My enemy

Di massa-massa kelas 5 ini saya gunakan sebaik-baiknya untuk bersenang-senang tapi dalam hidup ini yang namanya kesenangan pasti ada musibah. Seperti saya ini, setelah berhari-hari pergi sekolah sendiri akhirnya kejadian yang saya takutkan datang juga. Dimulai dari suatu pagi saat menuju sekolah saya merasa ada yang tidak enak setelah saya periksa kembali semua yang diperlukan ternyata ada dari buku PR, uang ongkos, kelengkapan seragam sekolah, pokoknya semua sudah tersedia. Akhirnya sayapun pergi sekolah walau hati ini masih merasa tak enak ternyata ketidak enakan hati ini terjawab sudah saat turun dari angkot saya harus jalan sebentar untuk menuju sekolah disaat itulah saya bertemu makhluk terkutuk-1 yaitu: anjing. Pertamanya saya merasa takut tapi saya beranikan diri untuk melewatinya. Dengan penuh kewasapadaan sayapun lewat sampai seekor anjing mendekati saya. Saya yang troma dengan anjing itupun tanpa pikir panjang akhirnya saya lari sambil teriak teriak sambil nangis juga sampai seorang bapak-bapak dengan sepedanya menolong saya dengan mengusir anjingnya dan anjing itupun lari saat itupun ada teman sekelas saya yang lewat dan saya disuruh oleh bapak-bapak itu untuk jalan ke sekolah bareng dengan teman saya itu sayapun diajak dengan teman saya itu untuk ke sekolah dan di kelas saya kembali menjadi bahan ceng-cengan teman-teman saya. Sejak saat itu saya tidak berani yang namanya ke sekolah sendirian dan saya maunya diantar oleh orang tua saya.

Class 6

Ya, kelas 6!! Itulah yang saya katakan waktu naik kelas 6 padahal biasanya teriak hore....!! tapi khusus kelas 6 inilah yang saya ucapkan. Waktu naik kelas 6 saya sangat takut karena wali kelas saya wajahnya menyeramkan apalagi ditambah pertama kali belajar kepala saya di tempeleng sama gurunya karena saya mengobrol waktu jam pelajaran bukan hanya itu saya juga pernah di hukum oleh guru karena tidak mengerjakan PR tapi diantara semua itu yang paling membuat saya malu adalah waktu dihukum di luar kelas dan disaat itu alumni pada datang ke sekolah, mereka yang melihat saya langsung menasihati. Sayapun hanya bisa bilang iya-iya.


Kemarahan guru

Semua yang saya jelaskan diatas hanyalah sebagian kecil dari kemarahan guru saya. Tapi yang satiu ini merupakan kemarahan wali kelas saya yang belum pernah saya lihat. Ini terjadi karena kekesalah guru saya pada anak-anak di kelas saya. Berawal dari sebuah pagi dimana saya melihat guru saya wajahnya pucat karena sakit saat jam pelajaran ternyata dugaan saya benar guru saya itu sedang sakit. Keadaan kelas saya waktu itu ya seperti kelas anak SD kerjaannya ribut melulu. Sampai kami sudah diperingati sampai 3 kali kami tetap berisik wali kelas kami marah-marah dan pulang meninggalkan sekolah saat jam KBM belum selesai kami semua yang saat itu sedikit syok didatangi guru lain dan diintrogasi kemudian guru itu menjelaskan bahwa guru kami marah pada kami. Kamipun sadar bahwa kami salah. Ternyata benar saja selama 3 hari berturut-turut wali kelas kami tidak masuk sekolah kamipun bertambah merasa bersalah. Setelah wali kelas kami masuk di hari ke 4 kami semua meminta maaf.

Yah, cukup segini yang bisa saya ceritakan karena di kelas 6 ini kerja saya hanya belajar, belajar, dan belajar tapi berkat itu saya berhasil lulus dengan nilai bagus.

Junior High School




Bangor my junior high school


Class 1

Saat lulus SD saya ingin mencari SMP yang bagus karena katanya kalau masuk SMP yang bagus potensi masuk SMA yang bagus itu besar, dan kalau masuk SMA yang bagus potensi masuk perguruan tinggi yang bagus menjadi lebih besar, dan kalau masuk perguruan tinggi yang bagus potensi dapat kerja yang baguspun besar, dan kalau dapat kerjaan yang bagus gajinyapun bagus, dan kalau gajinya bagus bakalan dapat istri yang cantik jadi waktu itu saya termotivasi untuk mendapatkan istri yang cantik.He...he...he...! Saat itu sekolah yang beruntung saya pilih adalah SMPN 2 Depok atau lebih familiar disebut bangor kenapa saya pilih ini sekolah karena sekolah ini letaknya strategis di sekeliling sekolah ini di kepung warnet jadi kalau cabut bisa ke warnet trus ni sekolah antik banget masa depan sekolah ada kali unik kan!. Tadinya sih ayah saya menyarankan masuk pesantren tapi saya tidak mau waktu ditanya kenapa saya jawab karena ada kalinya dan waktu ditanya kamu mau sekolah apa main di kali? Saya jawab saja sekolah sambil main di kali (he...he...he...). Kesan pertama masuk bangor serem soalnya sudah banyak kejadian di TV-TV yang menyeramkan diantaranya : anak kelas satu dikeroyok kakak kelas karena tidak memberi uang, kelas tiga memukuli adik kelas sampai meninggal, obama jadi presiden amerika( yang terakhir ko ga ada hubungannya). Waktu saya minta saran dari teman saya katanya sebisa mungkin jangan sampai dikenali anak kelas 3 karena kalau sudah dikenali bisa-bisa diajak nongkrong, tauran, merokok, dll. Hari pertama sekolah, saya ikut ospek di sekolah, sebenarnya kakak osisnya sudah memeberi aturan-aturannya dari mulai jangan pergi ke kantin atau ke WC sendirian, harus bawa bekal, kalau pulang harus langsung pulang dan pulangnya harus bergerombol. Eh, memang dasar anak kelas satu ga bisa dibilangin saya yang waktu itu masih punya naluri SD akhirnya mutusin pergi ke wc sendiri habis kakak osisnya tidak ada dan teman yang saya kenal juga tidak ada sayapun pergi ke WC sendirian dari pada saya pipis di kelas malu donk diliatin anak cewe. Setelah saya keluar dari WC tiba-tiba ada anak kelas 3 di depan saya. Saat itu saya sudah keringetan dan benar saja dia malakin saya. Pertamanya saya tidak mau memberi uangnya tapi dipaksa dan uang saya pun raib di bawanya. Sejak kejadian itu saya tidak mau berurusan lagi dengan anak kelas 3 saya selalu datang pagi dan pulang duluan agar tidak bertemu kelas 3.

Class 2
Saya tidak tahu harus ngomong apa lagi tapi saya senang naik ke kelas dua. Berarti saya sudah bebas dari anak kelas 3. Saat kelas 2 ini sekolah saya ternyata mengadakan Study tour, dan seperti anak-anak lainnya sayapun ikut bersemangat mengikuti acara itu. Saat beberapa bulan sebelumnya sekolah sudah memberi Voting pada seluruh anak kelas 2, dan hasilnya kami akan pergi ke Bandung. Saat H-1 rumah saya sibuk sekali membereskan barang-barang bukan karena bakalan ada tsunami tapi karena saya akan pergi ke Bandung. Saat itu di rumah sayalah yang paling sibuk, semua barang-barang yang akan dibawa harus lengkap. Saat hari Hnya kami disuruh berkumpul di sekolah jam 05.00 pagi bayangkan yang biasanya saya masih bau iler tapi khusus hari ini harus sudah ke sekolah tapi tidak apalah demi study tour. Di sekolah jam 05.00 sudah banyak orang ga nyangka sebanyak ini yang ikut dan bisnya juga ada 10, “gila” dalam pikiran saya, saya tidak pernah mengikuti study tour sampai sebanyak ini. Setelah siap kami menaiki Bus dan berangkat dan anda tahu yang saya lakukan di bus, ya tidak lain tidak bukan yaitu: ‘Tidur’ itu disebabkan fungsi organ saya belum beristirahat sempurna jadi kalau naik mobil ber AC ya begini yang saya lakukan.Tempat pertama yang saya kunjungi yaitu Museum Geologi Bandung disana tempat menyimpan barang-barang seperti batu meteor, fosil, dll. Tempat ke 2 yaitu saung mang udjo awlnya saya pikir saung itukan tempat makan apakah kita akan diajak makan ternyata salah tempat itu adalah tempat dimana kebudayaan sunda diajarkan, selanjutnya adalah goa jepang dan belanda saya punya saran pada wisatawan yang ingin ke sana agar harus bawa senter karena gelap. Setelah puas berekreasi kami pergi ke Hotel dan tidur-tiduran lalu mandi sebelum makan malam. Keesokan harinya saya membereskan barang bawaan saya dan bersiap untuk pulang tapi sebelum pulang kami mengunjungi tempat yang belum kami kunjungi yaitu: kebun Balitsa, ke perternakan sapi, dan ke surga wanita yaitu: Factory Outlet.

Class 3
Setelah beberapa lama bermain-main di kelas 1&2 saat ini saya sedang berusaha mencapai nilai kelulusan. Saat kelas 3 nilai kelulusan yaitu 5,25 oleh karena itu saya berusaha keras untuk mencapai nilai diatas 5,25. Entah kenapa semenjak SMP saya tidak pernah masuk urutan 10 besar padahal cara belajar saya tidak berubah. Selama di kelas 3 saya jarang sekali yang namanya main, bermain, dan pergi main (lho kok sama saja?) tapi intinya saya jarang sekali yang namanya santai bukannya saya tidak mau tapi tidak boleh. Sekalinya saya pergi ke rumah teman paling-paling itu karena saya harus mengerjakan tugas kelompok. Pokoknya kelas 3 ini tidak banyak yang bisa saya ceritakan pokoknya intinya di kelas 3 ini kerja saya cuma belajar, tidur, makan, ke kamar mandi, pergi les, dan ngerjain tugas.


THE END!

Label